Jayapura, - Pelestarian sumber daya budaya Papua harus menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah sehingga dapat menunjang sektor lainnya seperti ekonomi, pendidikan dan sosial budaya.
"Selama ini pelestarian sumber daya budaya Papua belum menjadi prioritas pembangunan daerah. Bahkan, sering kali hanya dijadikan alat politik praktis kelompok tertentu," kata Peneliti Balai Arkeologi Jayapura, Hari Suroto di Jayapura, Minggu.
Dia mengatakan, pelestarian sumberdaya budaya sesuai dengan amanat Undang undang nomor 21 tahun 2009 tentang Otonomi Khusus Papua yang menegaskan bahwa kebudayaan Papua adalah urat nadi dalam memahami dan mengembangkan masyarakat.
"Artinya, segala sumberdaya yang ada dikerahkan dalam kerangka memahami identitas masyarakat Papua," ujar Hari.
Menurut dia, pembangunan kebudayaan Papua penting untuk melestarikan kebudayaan masyarakat setempat sehingga semakin mengukuhkan jati diri dan identitas orang Papua, walaupun berada dalam kondisi peradaban yang maju dan modern.
Selanjutnya dia mengatakan, pembangunan kebudayaan di Papua juga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat karena ikut menunjang sektor pariwisata yang bisa memberikan dampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.
"Pariwisata bisa membuka berbagai lapangan kerja seperti perhotelan, bisnis kuliner, transportasi sehingga setiap kunjungan wisatawan bisa memberi pemasukan bagi daerah," kata Hari.
Selain itu, pelestarian kekayaan budaya dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan sehingga meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan.
"Penghargaan terhadap budaya ini akan menumbuh kembangkan kreativitas dan aktivitas serta kualitas karya budaya masyarakat yang unik dan menarik perhatian wisatawan," ujar Hari.
Papua yang memiliki lebih dari 250 etnik telah beberapa kali menggelar kegiatan kebudayaan yang menampilkan keragaman budaya masyarakat baik berupa pertunjukan seni, praktik sosial, ritual serta kerajinan sosial.
Pada 2009 lalu, Pemerintah Kota Jayapura menggelar Festival Budaya Teluk Humbold yang menyuguhkan tradisi masyarakat setempat.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jayapura juga memiliki kegiatan budaya tahunan yakni Festival Danau Sentani (FDS) yang menjadi festival budaya dari berbagai kampung di sekitar danau tersebut dan beberapa kabupaten di Papua.
Adapun masyarakat di Kabupaten Jayawijaya, setiap tahun menggelar Festival Lembah Baliem yang cukup menarik perhatian wisatawan manca negara.
sumber: arkeologi.web.id
Maret 09, 2010
Recommended
-
Pace, Mace..... Alat musik macam gitar, ukulele, tifa, stem bas pasti dorang su tau tooo.... Alat musik ini kalo di mainkan, mmmm trada yang...
-
Tabea............... Family smua, saat ini Papua TV membuka lowongan bagi mereka yang tertarik bekerja di dunia pertelevisian. Lowongan yang...
-
Di sana pulauku yang kupuja selalu Tanah Papua pulau indah Hutan dan lautmu membisu selalu Cenderawasih burung emas. Gunung-gunung, lembah-...
-
TABEA, merupakan Bahasa Biak Papua yang biasa digunakan untuk menyampaikan Salam! Dari 325 bahasa asli Papua yang sudah diidentifikasi, Baha...
-
Wamena adalah ibukota Kabupaten Jayawijaya yang terletak di lembah baliem didominasi suku Dani. Lembah Baliem merupakan lembah daerah data...
0 komentar:
Posting Komentar
Trimaksih atas komentarnya